Bagi masyarakat Indonesia, penggunaan batu cincin akik belakangan ini sepertinya sudah menjadi suatu keharusan saja mengingat adanya himbauan berupa ajakan oleh beberapa kepala daerah yang menganjurkan warganya agar menggunakan batu-batu akik asal daerahnya masing-masing. Terlepas dari hal itu, tentunya ajakan tersebut sangat berdampak positif bagi perekonomian masyarakat khususnya dibidang bisnis jual beli batu akik. Ditambah lagi dengan adanya jenis batu akik yang menjadi ciri khas / unggulan daerah masing-masing, dengan sendirinya hal ini akan nilai tambah tersendiri terhadap batu-batu akik yang ditawarkan.
Sebagai contoh, Batu Akik Darah (Batu Mirah) yang kita kenal selama ini merupakan salah satu jenis cincin akik asli Indonesia. Sebagian pengamat batu mengatakan bahwa batu ini sebenarnya merupakan
Jenis Batu Ruby / Rubi (Merah Delima). Di Indonesia sendiri ada beberapa daerah yang disinyalir sebagai penghasil batu jenis ini. Katakanlah seperti batu akik
Red Baron (King Keladen) asal Pacitan serta
batu Red Carnelian / Red Raflesia asal Bengkulu, kedua daerah ini digadang-gadang sebagai sentranya / penghasil batu Ruby asal Indonesia.
0 komentar: